Tetes air dari surga terjatuh
Kala sang bunda menitikkan air mata
Berdoa Untuk Buah Hatinyaa...
Aroma surga tercium kala
Seorang ayah berlumur peluh keringat
Berkarya untuk kebahagiaaan keluarganya
Sang anak berlarian bahagia
Menghambur kedalam pintu sebuah gubuk mungil
Yang mereka sebut “SURGA”
Salam indah tertutur dari bibirnya
Tak henti disitu
Sang Bunda sudah siapkan
Pelukan terhangat untuk sambut malaikatnya
Mereka berceloteh riang
Tentang kisah di sekolahnya
Dan dengan bangga
Tangan mungilnya menyodorkan
Sebuah kertas tertera angka 100
Hasil jerih otaknya
Sang Bunda
Dengan kasih sayang mengecup keningnya
”Berbahagialah Anakku
Bunda bahagia memilikimu
Semoga Allah senantiasa menyayangimu”
Malaikat itu dengan polosnya
Memeluk dan berkata
”Bunda... adek sayang bunda karena Allah”
”ADEK bahagia bersama BUNDA”
Langkah kecil menapak di teras surga itu
Seakan suara tapak kaki yang tak pernah ia lupa
Malaikat itu langsung berlari ke pintu
”Ayyaaaaaaaaahhhh”
”Assalamualaikum anakku”
”waalaikumsalam ayah”jawab 2 orang yang sangat menyayanginya”
”Lihat ayah bawa apa ...nasi ikan asin dan lodeh kesukaan adik”
”Asyiiiikk ayo kita makan bun,ayah..di tikar depan”
”Ayoo siap”
Subhanaallah..
Apa yang aku lihat sekarang
Senyum bahagiaa..
Dari keluarga sederhana
Yang sedang menikmati makanan sederhana
Diteras dari gubuk mungil
Tiada tampak kesedihan ataupun penyesalan
atas apa yang mereka telah miliki
hanya ada penerimaaan,rasa syukur,rasa memiliki,
ikhlas, kepedulian, KASIH SAYANG dan kedamaian
tak perlu Rumah mewah,Makanan Restoran,atau Mobil mewah
mereka ciptakan sendiri SURGA SEDERHANA yang senantiasa
membuat mereka BAHAGIA dan TERSENYUM
Inilah yang kusebut CINTA dan KEDAMAIAN
”Kedamaian itu tak perlu kita cari, hanya cukup menerima apa yang kita miliki
Dan mensyukurinya, sebarkan kasih sayang dan cintamu kepada orang-orang di sekelilingmu ketika kamu dan mereka telah terbiasa dan Nyaman dengan itu semua maka KEDAMAIAN itu akan hadir”
Kala sang bunda menitikkan air mata
Berdoa Untuk Buah Hatinyaa...
Aroma surga tercium kala
Seorang ayah berlumur peluh keringat
Berkarya untuk kebahagiaaan keluarganya
Sang anak berlarian bahagia
Menghambur kedalam pintu sebuah gubuk mungil
Yang mereka sebut “SURGA”
Salam indah tertutur dari bibirnya
Tak henti disitu
Sang Bunda sudah siapkan
Pelukan terhangat untuk sambut malaikatnya
Mereka berceloteh riang
Tentang kisah di sekolahnya
Dan dengan bangga
Tangan mungilnya menyodorkan
Sebuah kertas tertera angka 100
Hasil jerih otaknya
Sang Bunda
Dengan kasih sayang mengecup keningnya
”Berbahagialah Anakku
Bunda bahagia memilikimu
Semoga Allah senantiasa menyayangimu”
Malaikat itu dengan polosnya
Memeluk dan berkata
”Bunda... adek sayang bunda karena Allah”
”ADEK bahagia bersama BUNDA”
Langkah kecil menapak di teras surga itu
Seakan suara tapak kaki yang tak pernah ia lupa
Malaikat itu langsung berlari ke pintu
”Ayyaaaaaaaaahhhh”
”Assalamualaikum anakku”
”waalaikumsalam ayah”jawab 2 orang yang sangat menyayanginya”
”Lihat ayah bawa apa ...nasi ikan asin dan lodeh kesukaan adik”
”Asyiiiikk ayo kita makan bun,ayah..di tikar depan”
”Ayoo siap”
Subhanaallah..
Apa yang aku lihat sekarang
Senyum bahagiaa..
Dari keluarga sederhana
Yang sedang menikmati makanan sederhana
Diteras dari gubuk mungil
Tiada tampak kesedihan ataupun penyesalan
atas apa yang mereka telah miliki
hanya ada penerimaaan,rasa syukur,rasa memiliki,
ikhlas, kepedulian, KASIH SAYANG dan kedamaian
tak perlu Rumah mewah,Makanan Restoran,atau Mobil mewah
mereka ciptakan sendiri SURGA SEDERHANA yang senantiasa
membuat mereka BAHAGIA dan TERSENYUM
Inilah yang kusebut CINTA dan KEDAMAIAN
”Kedamaian itu tak perlu kita cari, hanya cukup menerima apa yang kita miliki
Dan mensyukurinya, sebarkan kasih sayang dan cintamu kepada orang-orang di sekelilingmu ketika kamu dan mereka telah terbiasa dan Nyaman dengan itu semua maka KEDAMAIAN itu akan hadir”
1 komentar:
hahahaha.. guuuud..
oiya, tulisannya susah kebca mel..
Posting Komentar
Luar biasa
Keren
Sedang
Kurang