Welcome to SNAFISZA world’s a simple life,simple think,simple way Let’s Share our word’s about worlds
RSS

Man Jadda Wajada

Apa itu arti kesuksesan? Jawabnya sederhana, serius atau bersungguh-sungguhlah. Man Jadda Wajada, siapa yang serius pasti sukses. Kalau kata orang bijak ”Tak akan bisa manusia mencapai tujuan-tujuan hidupnya, apabila tidak ada keseriusan di dalamnya.”

Man Jadda Wajada, bukan hanya sekadar kata-kata. Kata-kata yang menggetarkan dan menggerakkan orang untuk berbuat dan segera bertindak. Kata-kata itu harus dipraktikkan agar menjadi jelas bahwa ada perbedaan antara orang yang serius dan yang tidak. Perbedaannya, orang sukses mengartikan sukses itu adalah pilihan bukan kebetulan atau sekadar keberuntungan.

Mengubah paradigma

Apakah benar sukses adalah pilihan? Ya pilihan, silahkan kita akan memilihnya atau tidak.Tetapi dari tiap pilihan itu pasti memiliki konseukensi yang harus kita bayar karena itu harga yang setimpal atas kesuksesan yang akan kita terima.Lalu bagaimana cara membayar konsekuensi itu?Dibuku ini kita akan membahas hal itu.

Awal dari kesuksusan semuanya berawal dari impian, mimpi tidak mahal teman bebaskan impianmu setingi-tingginya, dan jangan pernah berhenti bermimpi karena mimpilah yang membawa kita untuk terus hidup dan irkan berlebihan untuk bersemangat mencapainya, impian menyimpan energi dahsyat bagi kehidupan kita.

Ketika impian telah ada, maka mulailah bangun dan raih impianmu dan hindarkan segala pikiran negatif, ketakutan akan kegagalan, keterbatasan kemampuan, dll.Jika Anda ingin mencapai kesuksesan dari impian yang Anda miliki, cobalah untuk melakukan apapun yang Anda inginkan atau Anda anggap perlu dalam mencapai jalan sukses, dan jangan pernah takut melakukan kesalahan, niscaya Anda akan menemukan jalan bagaimana mencapai kesuksesan tersebut.Keberanian merupakan kunci utama seseorang untuk mencapai kesuksesan.Jika seseorang berani melakukan sesuatu, berarti ia telah memulai jalan menuju sukses.

Setelah menemukan impian, mulailah untuk membersihkan hati dari segala pikiran, sifat dan prasangka buruk maka kita dapat memunculkan niat yang baik, yaitu niat yang dipenuhi oleh keinginan untuk berbuat baik, bagi diri sendiri dan orang lain.Setelah hati kita bersih dari segala prasangka buruk dan niatan buruk maka terus membiasakan berpikir positif, karena jika kita melihat sesuatu dengan positif maka semuanya terlihat baik, sebaliknya jika kita melihat dari negatif maka semuanya yang tampak adalah kejelekan.

Tentang waktu, orang sering berlebihan dalam dua hal : menyesali masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan.Ada yang terkadang dilupakan oleh manusia, yaitu bahwa ia mempunyai hari ini yang harus disyukuri dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.Tak ada yang melarang penyesalan, tetapi jangun larut dalam penyesalan karena ingat masih banyak anugrah yang dapat kau dapatkan hari ini.Lalu yang kedua kekhawatiran akan masa depan, lalu melupakan hari ini sama halnya meupakan kenyataan yang ada di depan kita.Jangan lupa masa depan memerlukan apa yang disebut proses.Kita menginginkan masa depan yang penuh kebahagiaan , tetapi jangan lupa kebahagiaan itu memerlukan proses untuk mencapainya.Dan proses untuk masa depan itu dimulai dari hari ini.Dalam pengertian lain, fokuslah pada apa yang kita kerjakan sekarang dengan sungguh agar kita bisa mencapai apa yang diinginkan di masa mendatang.

Mulailah hari ini dengan hati yang bersih niat yang baik, mengejar impian tanpa takut akan kegagalan,penuh keberanian,optimis, percaya diri dan berkerja kerja keras serta cerdas mencapai kesuksesan atas impian-impian itu.

Mengenal diri terlebih dahulu

”Siapa yang tidak mengenal dirinya, maka dia tak akan bisa mengenal Tuhannya”. Mengenal kehidupan, tujuan akhir nanti setelah kehidupan ini selesai, impian yang belum tergapai, berikutnya yang tidak boleh dilupakan adalah apakah kita sudah mengenal diri sendiri? Ini penting, karena problematikanya banyak orang sudah bekerja keras, kenapa kok hasilnya selalu konstan, sekalipun ada kenapa hati selalu jadi hampa, tanpa makna.

Mengenal diri, disuguhkan penulis bahwa setelah berhasil mengubah cara pAndang kita terhadap kesuksesan, hal kedua yang harus dilalui adalah upaya mengenai diri sendiri? Manusia diciptakan dengan berbagai keadaan di muka bumi ini dengan membaca kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Penulis mengatakan bahwa orang mendapatkan rejeki jika mau berupaya dan bekerja mendapatkannya. Jadi, hati-hati terhadap pAndangan kita bahwa rejeki itu sudah diatur, bahwasanya Allah Swt menegaskan dalam al Qur’an bahwasanya “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” (QS 13:11).

Potensi yang kita miliki bisa saja terpendam karena selain mindset kita yang keliru terhadap datangnya rejeki dan juga karena kemalasan sudah mendera begitu akutnya, pada akhirnya potensi kita seperti butiran emas yang tertimbun di dalam tanah. Seharusnya dengan keahlian memilah dan menambang, setiap orang dapat menemukan butiran emas yang sangat berharga. Mengutip pepatah Arab, ”Dan emas bagaikan debu jika tetap terpendam di tempatnya, dan kayu jika tetap di tempatnya termasuk kayu bakar yang tidak berarti.

Berkarya

Jangan mengalir apa adanya. Tepatnya, hidup itu harus direncanakan. Dalam Bab III, berkarya harus dimulai dari sebuah perencanaan. Gagal merencanakan sama saja merencanakan sesuatu untuk gagal. Pertanyaan sederhana yang sering ditakuti sebagian mahasiswa, mau apa setelah lulus? Mungkin banyak mahasiswa yang masih bingung ingin apa? Apakah status mahasiswa yang masih melekat sedikit menguntungkan daripada disebut seorang pengangguran. Hakikatnya sama saja. Mahasiswa bisa disebut sebagai calon pengangguran terdidik jikalau tidak mempersiapkan diri sedini mungkin merencanakan hidupnya setelah lulus dari kampus tercinta.

PengAndaian ’jangan mengalir apa adanya’ memang terkait dengan persoalan rejeki yang pernah disinggung pada bab sebelumnya. Itu mengartikan bahwasanya hidup yang mengalir apa adanya itu sesungguhnya tidak ada dalam kamus orang-orang sukses. Kucing tidak akan mendapatkan ikan, kalau kucing itu tidak ”meong-meong” dulu. Itulah naluri kucing, sebutlah naluri itu semacam kreatif yang ada dalam diri kucing. Artinya kreativitas itu diperlukan oleh setiap mahluk hidup itu bertahan (survive). Sekarang saja, sudah banyak modus pengamen membawa anak-anak untuk mendapatkan simpati penumpang bus. Itulah mengapa, kita yang memang memiliki kemampuan lebih, besar di lingkungan pendidikan, seharusnya bisa berbuat lebih banyak untuk menjemput bola, bukan menunggu.

Penulis mengatakan bahwasanya memang tidak mudah menentukan akan ke mana kita di masa depan. Masa depan memang belum pasti dan kita belum tahu apa yang akan terjadi, namun jika tujuan hidup itu tidak kita tentukan sekarang, hidup kita akan berjalan tanpa arah . Tepatnya, kita membutuhkan kompas atau lampu sorot, mungkin juga kita mesti naik ke sebuah pohon yang paling tinggi untuk tahu dimana mau kita pijakkan langkah kaki kita di belantara hutan kehidupan ini. Pengetahuan yang didapat akan menjadi potensi tak terasah apabila hanya jadi pengetahuan tanpa tindakan nyata. Totalitas terhadap tindakan amat sangat diperlukan untuk mewujudkan rencana yang sudah matang dibuat.

Ketika sudah bertemu dengan kesempatan yang membuka pada gerbang impian jangan pernah lewatkan sedikitpun, kesempatan itu belum sebesar dan sesukses yang kita inginkan.Tapi ambil dan jalani, karena kesempatan sering datang hanya sekali.Lalu bagaimana car meniti kesempatan kecil itu menuju impian yang besar.Kuncinya adalah bersungguh-sunguh, jalani itu dengan sabar dan konsisten tunjukkan performa terbaik yang kamu miliki karena sukses butuh kesungguhan dan kerja keras.

Setelah beberapa lama dijalani lihat terdapat perubahan dalam diri anda, lejitkan momentum perubahan itu, dengan perubahan-perubahan baru.Belajarlah dari orang-orang sukses bagaimana mencapai kesuksesan mereka.Jangan pernah menyerah teruslah membuat gebrakan-gebrakan terbaru tunjukkan pada pada dunia bahwa kau memiliki potensi.Terus menjadi kreatif untuk bertahan, karena orang-orang sukses bukan hanya pengekor mereka adalah pelopor.

Jadilah kita perlahan menjelma menjadi bintang,Bintang adalah sang Juara.Ia mempunyai sumber cahaya didalam dirinya yang tercermin pada kehidupan sehari-harinya.Dalam kehidupan kita,sumber cahaya itu adalah ilmu,ketrampilan yang membuatnya bermanfaat bagi diri dan lingkungan.memiliki sikap mental tangguh dan memiliki wawasan pandangan luas, pengalaman dalam bidang yang digelutinya, mermbuatnya dimiliki tidak hanya ia miliki sendiri, tetapi seorang bintang mampu mentransformasikan semua yang dimilikinya menjadi kekuatan yang ada dalam organisasinya.Ia menjadi penerang di lingkungannya, sebagaimana bintang menerangi malam hari.

Setelah kesuksesan telah kita raih, kembalilah kita sadar dan bersyukur pada maha pember nikmat.Karena syukur sumber dari kebahagian.Jadi padi yang semakin terisi semakin merunduh. Berbagilah kebahagiaan dan ilmumu kepada orang lain dan ingat teruslah menjadi pembelajar.Man Jadda Wajada siapa yang bersungguh sungguh dialah yang sukses.

0 komentar:

Posting Komentar

Luar biasa
Keren
Sedang
Kurang